Orangtua pun mengadukan masalah tersebut ke penyidik Polda Jabar," kata Yusri. setelah uang diserahkan anak mereka tak lolos seleksi. "Namun,
Tim Saber juga menyita uang sebesar Rp1,8 miliar dari para tersangka. Dalam pengungkapan ini, para oknum meminta kepada orang tua sejumlah uang dengan besaran Rp100 juta hingga Rp300 juta per orang guna memuluskan proses seleksi. untuk memastikan hal tersebut, Namun,
modus operandi yang dilakukan para tersangka yaitu menjanjikan orang tua peserta bahwa anak mereka dipastikan lolos dalam seleksi. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan,
Modus Operandi Penipuan Penerimaan Akpol
Sabtu (1/7). panitia pusat mengambil alih proses penyelesaian penetapan kelulusan yang dilakukan panitia daerah Jawa Barat," ujar Asisten Kepala Polri Divisi SDM Irjen Arief Sulistyanto di Mapolda Jawa Barat, Oleh karena itu, "Ada kebijakan Kapolda yang akhirnya menimbulkan kekisruhan.
Walhasil pada akhir pekan lalu Mabes Polri pun turun tangan. Beredarnya surat tersebut sempat menimbulkan kericuhan pada Rabu (28/6).
TA 2017 Panitia Daerah Polda Jabar. Tamtama), Bintara, Garis besar SK itu mengatur pedoman penerapan persentase kelulusan tingkat panitia daerah (panda) bagi putra-putri daerah dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri secara terpadu (Akpol,
Sebelumnya disebutkan telah beredar surat keputusan Kapolda Jawa Barat Nomor Kep/702/VI/2017 tanggal 23 Juni 2017.
kemudian dialihkan isunya ke (kebijakan) putra daerah," katanya menjelaskan tentang polemik putra daerah atau 'local boy' dalam penerimaan taruna Akpol tersebut pekan lalu. Malah mereka yang istilahnya punya masalah, Itu kenapa masalah nilai berubah-ubah. "Sehingga kami beberapa kali mengalami pemunduran.
Hal ini membuat hasil pengumuman seleksi selalu mengalami pemunduran. Polda Jabar kemudian mengganti panitia rekrutmen awal dengan yang baru. sambung Anton, Untuk itu,
akibat pungli tersebut sekitar 219 peserta yang seharusnya tidak lolos karena berbagai kendala tetap diluluskan. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono) Anton mengungkapkan, Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan.
penyimpangan itu terungkap. kata Anton, Dari penangkapan mereka yang melakukan pungutan kepada orang tua peserta itulah, dan satu calo oleh Tim Saber Pungli. satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Polda Jabar, Anton mengatakan saat ini telah ditangkap empat oknum panitia daerah yakni dua anggota Polda Jabar,
Senin (3/7) seperti dikutip dari Antara. Kota Bandung, Makanya saya ingin bersih-bersih," ujar Anton di Mapolda Jabar, Kami juga sudah menangkap beberapa orang yang terlibat ada anggota Polri dan calo. "Memang di awal sudah ditemukan ada penyimpangan.
hingga Sespim di Polda Jabar. Akpol, Bintara, Anton menyatakan penyimpangan itu terjadi sejak awal proses perekrutan calon anggota polisi tingkat Tamtama,
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan penyimpangan yang terjadi dalam penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Jawa Barat TA 2017.
Source: CNN Indonesia
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.