™ Jalan Aspal dengan Campuran Limbah Plastik Mulai Dibangun di Bali

Jannet Juli 31, 2017
Jalan Aspal dengan Campuran Limbah Plastik Mulai Dibangun di Bali
Jalan aspal dengan campuran limbah plastik. (Foto: Dok. Humas Menko Maritim)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Vasudevan telah menandatangani MoU untuk transfer teknologi dan penggunaan hak paten atas teknologi tersebut. Pada bulan Juni lalu,

India telah membangun jalan sepanjang lebih dari 25.000 kilometer dari aspal berbahan limbah plastik. Hingga kini, Rajagopalan Vasudevan pada 2015. Teknologi ini sebelumnya ditemukan oleh seorang ilmuwan kimia asal India,

dan lebih murah.   tahan lama, aspal dengan campuran limbah plastik akan menghasilkan perkerasan; struktur berlapis jalan yang lebih kuat, Hasil penelitian Balitbang PUPR juga mengungkapkan,

Jalan Aspal dengan Campuran Limbah Plastik Mulai Dibangun di Bali

Hal ini lantaran plastik botol yang lebih memiliki nilai ekonomis atau dapat dijual kembali dibanding plastik kresek. bukan plastik botol dan sejenisnya. adalah sampah kantung plastik kresek, Plastik yang digunakan,

"ADUPI (Asosiasi Pengelola Sampah Plastik) di 16 kota telah berkomitmen kepada kami untuk menyediakan sampah plastik di kota-kota tersebut," ujarnya. 

pihaknya telah bekerja sama dengan asosiasi pengelola sampah plastik untuk menyediakan cadangan kebutuhan sampah plastik. untuk mengantisipasi kekurangan limbah plastik di masa datang, Safri menuturkan,

Jalan Aspal dengan Campuran Limbah Plastik Mulai Dibangun di Bali

dengan memanfaatkan dana desa misalnya," ujar Safri. tetapi hingga lingkup pedesaan pun bisa melakukannya, Saya harapkan bukan hanya PUPERA (Kemen PUPR) yang akan mengimplementasikannya, semua bisa melakukannya. "Karena teknologi ini cukup mudah,

teknologi ini nantinya bisa diterapkan di seluruh Indonesia.  Safri Burhanuddin mengatakan, dan Budaya Maritim Kemenko Maritim, Iptek, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Sementara itu,

sehingga kebutuhannya bisa mencapai lima ton," ujar Danis.  "Untuk jalan dengan beban lalu lintas berat dibutuhkan dua lapisan plastik,

Jalan Aspal dengan Campuran Limbah Plastik Mulai Dibangun di Bali

Indonesia membutuhkan 2,5 ton sampah plastik untuk jalan sepanjang satu kilometer dengan lebar tujuh meter.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lembaganya, proses pengujian untuk penyusunan modul kini sedang berlangsung. Danis menuturkan,

Untuk jalan besar atau jalan kecil," kata Danis dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com). yang modul untuk pembangunan jalan sesuai dengan kebutuhan mereka. "Nantinya kami akan membagikan kepada semua pihak yang akan membangun jalan dengan plastik ini,

pihaknya sedang melakukan standardisasi terhadap teknologi ini.  Danis Sumadilaga mengatakan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan PUPR, Sabtu (29/7). Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan pembangunan jalan raya menggunakan aspal bercampur limbah plastik di Jimbaran,


Source: kumparan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.