™ Kepsek Ajak Berdamai Setelah Diduga Benturkan Kepala Siswa ke Tembok

Jannet Juli 31, 2017
Kepsek Ajak Berdamai Setelah Diduga Benturkan Kepala Siswa ke Tembok
Gusti (14), seorang siswa kelas VIII SMP swasta Salu Mandalle, dirawat di Rumah Sakit Bunua Mamase, Kabupaten Mamasa, sejak Rabu (26/7/2017) lalu. Dia duga telah dianiaya oleh kepala sekolah SMP Salu Mandalle itu.(KOMPAS.com/ Junaedi)

JunaediEditor: Egidius Patnistik Penulis: Kontributor Polewali,

Gusti juga mengaku ditendang wajahnya oleh Soleman hingga pandangannya sempat berkunang-kunang. lehernya dicekik dan kepalanya dibentrukan ke tembok hingga jatuh pingsan. Dari pengakuan korban,

Korban yang duduk di kursi depan langsung ditarik kerah bajunya. Seruan itu menbuat Soleman naik pitam.

Namun Soleman diduga kesal dan emosi lantaran sejumlah siswa di kelas malah berseru “uuu ….” Soleman sebagai kepala sekolah menegur para siswa.

Dugaan kekerasan itu bermula ketika korban bersama puluhan teman sekelasnya berisik di kelas lantaran guru yang bertugas mengajar hari itu tidak masuk.

termasuk dokter rumah sakit yang menangani korban. pihaknya kini masih melakukan pengumpulan bukti termasuk meminta keterangan kedua belah pihak, Brigadir Jhon Franklin menyatakan, Kanit Reskrim Polsek Mamasa,

polisi menilai bahwa belum cukup bukti untuk menetapkan Soleman sebagai tersangka kasus itu.  termasuk luka bekas kuku yang diduga terjadi saat korban dicekik, meski telah mendapatkan penyatakan dokter yang menangani korban bahwa ada tanda-tanda kekerasan, Dalam perkembangan lain kasus itu,

Soleman terkesan memojokkan korban dan keluarganya. Menurut Aristarchus,

pihak keluarga korban pun kecewa dan menyatakan menolak ajakan pelaku untuk berdamai. Namun setelah melihat pernyataan Soleman di televisi, semula pihak korban mempertimbangkan untuk berdamai. Menurut Aristarchus,

belakangan ternyata malah memojokkan korban dan membantah tidak melakukan kekerasan apa pun dan korban hanya jatuh pingsna sendiri,” kata Aristarchus. “Dia waktu datang ke rumah mengakui semua perbuatannya seperti pengakuan korban,

Aristarchus mengatakan apa yang disampaikan Soleman di medai berbeda dengan pengakuannya kepada keluarga korban.

Kemungkinan korban pingsan saat saya gertak di kelas,” kata Soleman. memang saya angkat leher bajunya dan mengancam menendang tapi itu tidak kena. “Saya tidak pernah sentuh,

Soleman mengubah pernyataannya dan menyangkal perbuatannya yang semula sudah dia akui di depan keluarga korban. Namun Aristarchus kecewa karena dalam siaran di televisi televisi,

Soleman mengakui secara jujur perbuatannya. mengatakan saat mendatangi rumah korban untuk mengajak berdamai, salah satu keluarga korban, Aristarchus,

juga mendatangi rumah korban dan mengajak berdamai. yang diduga telah menganiaya korban pada Rabu lalu, Soleman,

Sejumlah sanak keluarga dan tetangga masih berdatangan untuk menjenguk korban di rumahnya. Kabupaten Mamasa diperkenakan berobat jalan karena kondisinya dinilai mulai pulih. Kecamatan Tawalian, yang berasal dari Desa Tawalian Timur, Gusti,

Gusti diduga telah ditendang wajah dan kepalanya dibenturkan ke tembok oleh Soleman. diperbolehkan pulang pada Sabtu (29/7) sore tetapi harus menjalani rawat jalan. Gusti (14), Sulawesi Barat, Setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamasa,

diduga telah dibenturkan kepalanya ke tembok oleh Soleman hingga jatuh pingsan dan dirawat di rumah sakit. siswa kelas VIII SMP Salu Mandalle, mengajak berdamai keluarga Gusti (14).  Gusti, yaitu Soleman, Sulawesi Barat, KOMPAS.COM - Kepala Sekolah SMP swasta Salu Mandalle di Mamasa, MAMASA,


Source: Kompas.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.