™ ASPETRI Menutup Klinik Pengobatan Herbal Jeng Ana

Jannet Juni 28, 2017
ASPETRI Menutup Klinik Pengobatan Herbal Jeng Ana
Sidak tempat praktek Jeng Ana. tirto.id/Aditya Widya Putri

maka ASPETRI menerima desakan dari beberapa pihak untuk melakukan peninjauan kembali.  Karena videonya menjadi viral dan dikhawatirkan memberi pemahaman yang salah serta dampak buruk ke masyarakat, dasar inspeksi kali ini berkenaan dengan asal baca hasil MRI tempo lalu. Bedanya, Ancaman penutupan klinik Jeng Ana kemudian berlanjut hari ini di cabang Kalibata.

Sanusi Ketua ASPETRI kepada Tirto.  Kalau tidak nanti disangka melindungi," kata Tengku M. kan harus bertindak. Saya sebagai ketua, “Ditutup dengan tiga pengobatan herbal lainnya.

organisasi ini mengambil langkah penutupan sekitar sepuluh hari yang lalu.  Sehingga, klinik Jeng Ana yang berada di Bandung tidak memiliki izin dan rekomendasi dari ASPETRI. setelah diselidiki, Ternyata,

salah satunya adalah ASPETRI.  diantaranya asosiasi yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan, STPT ini bisa didapatkan setelah pengobat tradisional memperoleh rekomendasi dari asosiasi/organisasi profesi di bidang pengobatan tradisional yang bersangkutan,

sehingga diharapkan pada akhirnya dapat memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat penggunanya.  maka praktik pengobatan tradisional dapat terus dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat, Dengan STPT ini,

semua pengobat tradisional wajib mendaftarkan diri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat untuk memperoleh Surat Izin/ Terdaftar Pengobat Tradisional (SIPT/STPT).  1076/Menkes/SK/VII/2003 tanggal 24 Juli 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, Berdasarkan ketentuan Pasal 4 Keputusan Menkes No.

tengah melakukan pengobatan alternatif di Jeng Ana untuk menyembuhkan sakitnya.  Olga membeberkan, Saat itu, Pengobatan Herbal Jeng Ana sempat ramai dibahas publik setelah dirinya muncul di pemberitaan bersama mendiang Olga Syahputra.

MRI merupakan prosedur mutakhir yang dilakukan untuk mendiagnosis kelainan organ di dalam tubuh menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar X atau bahan radioaktif. 

tak dimiliki oleh seorang herbalis seperti Jeng Ana.  Dan kompetensi itu, Pembacaan itu seharusnya dilakukan oleh seorang dokter yang telah menempuh pendidikan kesehatan dan mumpuni di bidang tersebut. Klinik jeng Ana ramai dibicarakan setelah beredar video viral acara bincang-bincang televisi yang menghadirkan Jeng Ana membaca hasil pemeriksaan medis.

sehingga tidak jadi ditutup. ternyata izin klinik di Kalibata masih berlaku, Namun, Jakarta Selatan. Minggu (18/6/2017) Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (ASPETRI) hendak menutup kliniknya yang berada di Kalibata, Hari ini, klinik Jeng Ana yang berada di Bandung ditutup karena kedapatan izinnya telah habis. Beberapa hari lalu,

kecaman keras datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).  Akibat ulahnya, Jak TV. tirto.id - Pengobatan Herbal Jeng Ana kembali menjadi sorotan setelah sang herbalis secara ngawur membacakan hasil tes MRI (Magnetic Resonance Imaging) di salah satu stasiun TV swasta,


Source: tirto.id

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.