dapat mengirim surel ke UHS.recruitmentCRF@nhs.net. Jika Anda tertarik, Proyek ini merupakan penelitian yang sebagian didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation. relawan akan diberikan antibiotik. Pada akhir penelitian,
terdapat 89.000 kematian bayi akibat penyakit ini. pada tahun 2015, Secara global menurut WHO, Bahaya sebenarnya dari batuk rejan adalah penyebaran infeksi pada bayi.
atau diare. demam rendah, pilek, bersin, Relawan nantinya akan mengalami batuk, batuk rejan tergolong penyakit ringan. Bagi orang dewasa,
dan hiburan. minuman, Relawan kemudian tinggal selama 17 hari di dalam ruang isolasi yang dilengkapi dengan makanan, tim peneliti berharap dapat menemukan 35 sukarelawan yang membiarkan diri mereka terinfeksi. Untuk penelitian tersebut,
direktur Pusat Penelitian Biomedis Southampton NIHR seperti dilansir dari BBC. "Kami ingin tahu apa yang spesial dari orang-orang ini dan mengapa kami tidak dapat membuat mereka menjadi silent carriers," kata Robert Read,
maka diharapkan relawan yang mengajukan diri adalah yang memiliki kekebalan tinggi. Karena ini membuat relawan sakit, Tim peneliti nantinya akan menginfeksi peserta sehat dengan pertusis dosis rendah dan memantau kondisinya.
Ini sangat berbahaya bagi bayi dan balita. Batuk rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis dan dapat dengan cepat menyebar dari satu orang ke orang lain. Tujuan penelitian tersebut untuk memperbaiki vaksin terhadap pertusis atau dikenal dengan batuk rejan.
dan bersedia tinggal di unit isolasi selama 17 hari. dalam keadaan sehat, bukan perokok, Anda harus berusia 18-45 tahun, Syaratnya, Peneliti dari Universitas Southampton bersedia membayar sebesar 3.526 poundsterling atau sekitar 60 juta rupiah bagi relawan yang bersedia dibuat batuk untuk penelitian.
Source: Liputan6.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.