@eMbahNyutz Moga makin bnyk umat yg dewasa (*)
@sarmawan kesucian Hari Idul Fitri diisi oleh kebencian parah
muak tiap hari kok yg dibahas itu2 aja makan rendang, @aditiya_edensor Aku yg Ndak pro kesiapa-siapa pun kalo denger khotbah begituan mending pulang,
tapi jika khotib punya kemaluan malu kan, mereka sdh cerdas, tdk usah memprovokasi masyarakat, @Alfiandi56141147 Idul Fitri adalah momen kedamaian,
keren & jempolan d:-) @andri_nine Salut ama warga wonosari,
keren! @noroddien Tindakan yg tepat oleh jamaah,
Sejumlah netizen juga mengungkapkan kekagumannya dengan jemaah di Gunung Kidul yang dinilai bijak mengambil sikap.
krn tiap tahun saya shalat ied disitu Knp bisa bilang gitu, jamaah udah pada bubar. Baru kali ini dr tahun ke tahun..belum ada 5 menit,
udah bener mulai adem ayem seumur2 ane tiap taun shalat ied disitu…baru kali ini gak kondusif isi ceramahnya, @damarsantosa Ane ada di tkp,
@eNWay_Jokes Keluarga saya termasuk yang membubarkan diri…
Sejumlah netizen yang mengaku berada di lokasipun memberikan kesaksian:
Kabar tersebut akhirnya cepat tersebar di media sosial.
Menurutnya seorang khatib bisa mengira-ira apa yang sepatutnya disampaikan di depan jamaah.
Iskanto. Peristiwa itu turut disayangkan Ketua PHBI Kota Wonosari,
Mereka tak habis fikir kenapa khotib memilih tema yang sama sekali tak ada hubungannya dengan momen Idul Fitri maupun kehidupan sosial warga Gunungkidul.
Sedangkan kondisi sosial masyarakat Wonosari tak terlalu terpengaruh dengan hingar bingar kisruh politik nasional.
Rata-rata mereka terkejut dengan isi ceramah yang mengarah ranah politik. Sejumlah jamaah pun mengkritisi isi khutbah tersebut.
Hal ini terlihat dari banyaknya jamaah yang memilih meninggalkan lokasi salat Ied.
Isi khutbah yang dianggap tak sesuai dengan tema lebaran dalam kerukunan itupun akhirnya memicu kekecewaan para jamaah.
Ia turut menyampaikan bahwa seorang penista agama tak boleh dibela apalagi dibantu aparat kepolisian.
Sejak awal khutbah ia sudah menyinggung kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.
saat itu mengankat tema khutbah tentang penistaan agama dan kriminalisasi ulama. Ikhsan Nuriansyah Bajuri, Sang khatib,
Yogyakarta pada Minggu (25/6/2017). Gunungkidul, kejadian itu terjadi di Alun-alun Wonosari, Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber,
Kabar itupun dengan cepat tersiar di media sosial.
acara ikrar halal bi halal saat itupun hanya diikuti sebagian kecil jamaah saja. Imbasnya,
bahkan dinilai sangat politis. Para jamaah salat Ied mendadak membubarkan diri karena khatib dinilai tidak memberikan khotbah sesuai dengan tema lebaran dalam kerukunan,
Minggu (25/6/2017). Namun ada kejadian tak biasa yang terjadi di Alun-alun Wonosari,
setelah melaksanakan salat Ied secara bersama-sama. Biasanya momen tersebut akan dimanfaatkan umat muslim untuk halal bi halal,
TRIBUNNEWS.COM - Umat muslim di dunia tengah bersuka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Source: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.