Dia bersama dua temannya yang berpura-pura jadi penculik didakwa pemerasan dan kini ditahan polisi.
Zhu akhirnya berjanji akan meminta maaf kepada keluarganya.
keluarga akhirnya menjemput Zhu tapi kemudian mereka bergegas pulang lantaran nenek Zhu masuk ke rumah sakit sebab mendengar cucunya diculik. Setelah mengetahui yang sebenarnya,
Zhu mengatakan sejak kecil dia merasa tidak dicintai ayahnya dan akhirnya membuat skenario penculikan palsu bersama dua temannya untuk mengetahui seberapa besar cinta ayahnya kepada dia.
dia menghabiskan uangnya untuk fiya-foya dan belum mendapat kerja. Sejak tiba di Taizhou, Terkejut melihat polisi Zhu akhirnya mengatakan 'penculikan' itu hanya bercanda. Tapi sekira pukul 07.39 Zhu kembali ke hotel dalam keadaan sehat.
Polisi menduga Zhu sudah dibawa ke tempat lain oleh si penculik karena teleponnya tidak diangkat lalu kamarnya di hotel berantakan penuh bekas puntung rokok.
Dan sejak itu Zhu belum keluar dari hotel. Dari video itu polisi kemudian melacak keberadaan Zhu dan kemudian diketahui dia sudah menginap di sebuah hotel di Taizhou selama enam hari sebelum kejadian penculikan itu.
Ayah Zhu sontak menghubungi polisi sebelum pergi menyusul ke Taizhou.
Bangunkan dia," terdengar suara si penculik Tuang air ke dia. "Cepat.
Si penculik terlihat menuangkan air dingin ke tubuh Zhu lalu memukulinya di semak-semak. Di video itu mata Zhu ditutup dan mulutnya juga disumpal serta tangannya diikat. Pesan itu muncul bersama sebuah video yang memperlihatkan nyawa Zhu terancam.
Senin (1/8). seperti dilansir laman South China Morning Post, Ada orang yang menginginkan nyawa anak Anda," demikian bunyi pesan itu, Rasa sabar kami terbatas. Jangan paksa kami. Kami hanya ingin uang. Organ tubuh anak Anda bernilai Rp 200 juta. "Tinggal 27 menit lagi.
Di salah satu pesan keluarga Zhu diminta menyiapkan uang senilai Rp 200 juta dalam waktu satu jam untuk menyelamatkan nyawanya.
Remaja 18 tahun itu dikatakan pergi ke Kota Taizhou di Provinsi Jiangsu untuk bekerja di saat liburan musim panas.
pada 13 Juli lalu ayah Zhu menerima pesan singkat dari aplikasi WeChat yang memberi tahu Zhu telah diculik. Menurut laporan dari laman kankanews.com,
sebelah barat laut China dibekuk polisi setelah dia diduga membuat skenario pura-pura diculik karena ingin tahu seberapa besar cinta ayahnya. Seorang mahasiswa di Provinsi Shaanxi,
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.