silahkan tuangkan di kolom komentar yah. Atau yang versi India lebih mengagumkan, cukup menarik? Kisah hidup sang Gatotkaca, Bagaimana menurut kalian?
Perang tetap berlangsung sampai akhirnya Karna berhasil dihabisi oleh Arjuna di hari ke 17. dan Pandawa berkabung karena kehilangan ksatria terbaiknya. Gatotkaca gugur, Kereta tersebut hancur dan pecahannya bersemburat ke segala arah dan membunuh sisa pasukan Kurawa pada malam durjana itu.
sang adipati bisa menghindar namun tidak kereta perangnya. dia melempar jasad Gatotkaca yang sudah berukuran sangat besar ke arah kereta Karna, di mana pusaka tersebut langsung hancur dan bersatu dengan sarungnya, Setelah menusukkan Kunta ke perut Gatotkaca sampai tewas, Kalabendana setuju. namun dia meminta kepada pamannya agar jasadnya masih bisa digunakan untuk menghabisi sisa pasukan Kurawa. Gatotkaca tak kuasa menolak,
Gatotkaca ditahbiskan mati malam itu. arwah pamannya Kalabendana datang dan memegang si pusaka tersebut sembari membisikkan bahwa menurut Kahyangan, namun di saat usahanya mengecoh malaikat kematian, Sang ksatria melesat terbang bermaksud menghindar, namun tak ayal dia merapal mantra,menengadah ke angkasa dan melepaskan Kuntawijaya ke arah Gatotkaca. Karna sempat menolak karena dia bermaksud menggunakan Kunta untuk melawan Arjuna karena senjata ini hanya bisa dilepas sekali atau single target,
Kemudian dia melepaskan Senjata Kuntawijaya setelah sebelumnya diperintahkan oleh Duryudana untuk segera menghabisi Gatotkaca karena melihat sang ksatria sakti ini sudah membantai separuh pasukan Kurawa di malam itu. Karna yang memang sangat amat tangguh tanpa kesusahan berhasil menemukan sosok Gatotkaca yang sebenarnya.
Seketika dia melesat dan membelah diri menjadi seribu untuk membingungkan pamannya. Tergetar sanubari sang Raja Pringgandani begitu dia melawan pamannya yang paling sakti.
dan saat itu juga dia tahu bahwa dia bukan tandingan Karna. Gatotkaca bertemu dengan Karna, Setelah mengamuk dengan brutal, Kedua paman Gatotkaca yaitu Brajalamadan dan Brajawikalpa gugur bersama musuhnya yang bernama Lembusura dan Lembusana. Pertempuran sengit terjadi.
Sebaliknya Pandawa mengirim Gatotkaca untuk menghadapinya karena Kotang Antakusuma memiliki fitur bisa bersinar dengan terang. Duryudana mengirim Karna untuk menyerang perkemahan Pandawa. Dari pihak Kurawa,
Padahal itu adalah waktu yang disepakati gencatan senjata oleh kedua belah pihak. Duryudana begitu sedih dan membuat strategi tidak terhormat yaitu menyerang di malam hari. dan di hari ke 14 setelah Jayadrata tewas di tangan Arjuna, Perang Besar Kurusetra terjadi,
Kejadian ini yang menyebabkan Kalabendana nantinya punya andil dalam kematian Gatotkaca di Perang Kurusetra. Gatotkaca memukul kepala pamannya tersebut hingga tewas padahal pukulan tersebut cukup pelan menurut Gatotkaca. Kalabendana kemudian pulang ke Pringgandani dan melaporkan hal tersebut ke Gatotkaca yang ditanggapi dengan amarah.
Utari mengetahui hal tersebut dan cemburu besar sampai membuat Abimanyu bersumpah jika memang dia sudah beristri maka dia akan tewas dikeroyok musuh suatu saat nanti (dan itu terbukti di hari ke 13 perang Kurusetra di mana Abimanyu dicacah habis oleh pasukan Kurawa). paman dari Gatotkaca adik dari Arimbi pun pergi menemui Abimanyu di rumah madunya untuk mengajak pulang. Kalabendana seorang raksasa kecil namun berhati mulia,
Malangnya dia mengetahui suaminya menikah lagi. Siti Sundari dititipkan di kerajaan Gatotkaca yaitu di Pringgandani. Untuk menghindari konflik rumah tangga, Suatu ketika Abimanyu ingin menikah dengan seorang putri bernama Utari dan dia mengaku masih perjaka padahal sudah menikah sebelumnya dengan putri Prabu Kresna bernama Siti Sundari. Di suatu kisah diceritakan Gatotkaca ini begitu akrab dengan Abimanyu saudara sepupunya anak kesayangan Arjuna.
Seiring perjalanannya Gatotkaca melakukan sebuah kesalahan penting yang akhirnya berimbas ke kematiannya nanti di Perang Kurusetra. Penamaan ini diambil dari kedua pamannya yaitu raksasa kembar yang diadu domba oleh Sengkuni saat perebutan tahta Pringgandani hingga bertempur sampai ajal yang menyebabkan mereka berdua kemudian melebur ke dalam tangan Gatotkaca. Salah satu kesaktian Gatotkaca yang luar biasa adalah tinju kanan kirinya yang dinamakan Brajamusti dan Brajadenta.
Perang Kurusetra dan Ramalan Yang Terbukti Apes Kalabendana, Kesaktian,
Gatotkaca mampu terbang secepat kilat menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona sang musuh para dewa. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, Kotang Antrakusuma, yaitu Caping Basunanda, Batara Guru raja kahyangan kemudian menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka,
Mengetahui hal tersebut Prabu Kresna yang sejak awal menjadi penasihat Pandawa memutuskan untuk memotong taring Gatotkaca dan memintanya untuk tidak lagi menggunakan sifat trah Raksasa. dan seketika Gatotkaca keluar kembali ke permukaan dengan wujud pria dewasa perkasa dan seketika membantai Sekipu dengan sekali gigitan. Ditambah pula para dewa kembali menghunjam dengan berbagai pusaka, si bayi Gatotkaca dilempar ke Kawah Candradimuka. Oleh sang tangan kanan Batara Guru,
Dia menyerah dan menyerahkan kembali Gatotkaca ke Batara Narada. Sekipu tak kuat menahan malu setelah mengetahui kesaktiannya seakan jadi ampas di hadapan Gatotkaca. Setelah itu bayi kecil ini dibawa ke Kahyangan untuk langsung bertempur menghadapi musuh para dewa bernama Patih Sekipu utusan Kalapracona dari Kerajaan Trabelasuket yang berniat untuk meminang bidadari Kahyangan.
bisa terbang tanpa sayap”. Bisa melesat tanpa kaki, jika panas tidak kepanasan. Jika hujan tidak kehujanan, kostum (penutup tubuh) antakusuma. Mengenakan caping basunanda, dan senjata yang terbuat dari besi/baja. tendangan, Kebal terhadap semua pukulan, sikut palu (godam). jari tangan gunting, paha meriam, kulit tembaga, daging emas, lutut (dari atau seperti) baja penempa besi, Sumsum awan, tulang besi. “Otot kawat,
atau
bisa mabur tanpa elar” Bisa mletik tanpa suthang, yen panas ora kepanasen. Yen udan ora kudanan, kotang antakusuma. sisaning gurinda Nganggo caping basunanda, Ora tedhas tapak paluning pande, sikut palu. driji gunting, Pupu mriem, kulit tembaga. daging kencana, dengkul paron, Sumsum gegana, “Otot kawat balung wesi.
yang dalam kidung jawa masa kecil kita kesaktiannya digambarkan sebagai : sumsum gegala, tulang besi, Karena itulah Gatotkaca kemudian kita kenal mempunyai otot kawat, dicampur dan dimasukkan berbagai bumbu dan rempah alias senjata pusaka dan ajian. Jabang Tetuka alias Gatotkaca itu kemudian langsung ditempa layaknya masakan Padang,
Digodok di Candradimuka Belajar dari Para Dewa,
Namun sayang saat itu juga tercetus ramalan bahwa Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta. menyebabkan dia menjadi sangat sakti mandraguna. warangka tersebut hancur dan melebur masuk ke dalam perut Gatotkaca, Keajaiban terjadi,
dan bisa digunakan untuk memutus tali pusar Gatotkaca. warangka atau sarung dari pusaka tersebut yang terbuat dari Kayu Mastaba jatuh ke tangan Arjuna, Keduanya terlibat pertempuran sengit yang membuat pusaka tersebut terpisah 2, Arjuna bergegas melesat terbang mengejar Karna.
pada saat itu dipercaya para dewa pun memihak kubu Pandawa saat era Perang Kurusetra Ya, bukan Arjuna. beliau pun salah memberikan pusaka Kuntawijaya kepada Karna, melihat rupa kedua Ksatria ini, Batara Narada selaku utusan langit pun kecele, namun Karna meminta pusaka jelas untuk tujuan yang lain. Tak disangka Karna dari pihak Kurawa juga memohon hal yang sama,
Arjuna sebagai pamannya pun bergegas bertapa memohon pada para Dewa untuk diberikan pusaka guna mengatasi hal ini. Sampai usia 1 tahun belum ada satu benda pun di tanah Amarta yang sanggup memotong ari-ari atau tali pusarnya. dia dinamakan Jabang Tetuka. Alkisah saat lahir, negeri bangsa raksasa. Gatotkaca sendiri dilahirkan dari ibunya yang bernama Dewi Arimbi yang merupakan makhluk raksasa anak Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani,
Lahir dan Ditakdirkan Tewas Di Tangan Pusaka Penolongnya
Kisah Gatotkaca
Senjata andalannya yang berupa tinju kanan dan kirinya digambarkan menggunakan semacam gauntlet atau glove besar layaknya Thanos yang melambangkan ajian Brajamusti dan Brajadenta kebanggaannya. Caping Basunanda dan lambang bintang di dada serta Kotang Antakusuma ditampilkan dengan sangat baik. Gatotkaca di Mobile Legends ditampilkan dengan penampilan khas versi Tanah Jawa,
siapa lengah dan tak waspada bersiap menghadapi tinjunya. Sang Raja sakti dari Pringgondani kembali memberangus musuhnya di tiap lini, salah satu game mobile bergenre moba yang sedang hype di Indonesia. kini Gatotkaca tampil kembali di Mobile Legends, lalu ada Roro dari Nyi Roro Kidul dari Seven Knight, Setelah sebelumnya Gatotkaca tampil di Lost Saga, Sudah banyak kita kenal game game yang mengambil tokoh dari mitologi Indonesia.
Dia adalah Jabang Tetuka alias Gatotkaca! sang otot kawat tulang besi. putra kesayangan Pandawa, pahlawan perang Kurusetra, seorang superhero sakti mandraguna, Mobile Legend kedatangan hero asli dari Indonesia,
Source: DUNIAKU.NET
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.