maka Indonesia akan terbebas dari permasalahan sampah plastik global," tandasnya. "Bayangkan saja jika seluruh TPA di Indonesia melakukan konversi seperti ini, bisa mengatasi permasalahan global mengenai sampah. harap Edo, Inovasi penggubahan limbah yang dilakukan timnya ini,
"Konversi ini dapat dijadikan solusi untuk mengatasi tingginya timbunan sampah plastik di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil," imbuhnya.
menggunakan metode thermal cracking dengan proses pembakaran selama 45 menit pada suhu 300-400 celcius dan tanpa oksigen. tambah dia, Untuk prosesnya, setiap satu kilogram limbah plastik bisa menghasilkan satu liter bahan bakar berupa bensin atau solar. Edo menjelaskan,
Rabu (12/7/2017). "Inovasi konversi sampah plastik menjadi bahan bakar ini dapat dijadikan solusi alternatif," ungkapnya seperti dilansir dari laman Unair,
Limbah plastik sendiri merupakan salah satu pengaruh besar bagi kerusakan lingkungan karena sulit terurai. inovasi ini dilandasi dari predikat Indonesia yang menyandang sebagai negara penghasil limbah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Edo mengatakan, Salah satu mahasiswa, Mereka tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair). dan Lola Sara. Ledy Theresia, Hilmi Putra Pradana, Ade Imas Agusningtyas, Para mahasiswa itu antara lain Edo Dwi Praptono,
mahasiswa menciptakan inovasi pembuatan bahan bakar menggunakan limbah plastik dengan metode thermal cracking atau pembakaran pada suhu tinggi tanpa oksigen. berawal dari melimpahnya limbah plastik di Indonesia yang berpotensi membahayakan lingkungan, Ya,
Seperti yang belum lama ini dilakukan para mahasiswa asal Surabaya yang menyulap limbah plastik menjadi bahan bakar. JAKARTA - Inovasi dan kreativitas mahasiswa Indonesia terus berkembang di segala bidang termasuk teknologi dan lingkungan.
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.